Ahlan wa Sahlan fi MTs. Hidayatul Mustaqim

Welcome too MTs. Hidayatul Mustaqim Balikpapan

Kamis, 20 Mei 2010

Wong Fei Hung Ternyata Ulama dan Pendekar Sekaligus Tabib



E-mail Cetak PDF
Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik
 beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim 
membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan
 tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat 
menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.
Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin. (kaskus.us)

Asma al Husna Al Jabbar

Home Oase Tafakur Asma al Husna Al Jabbar


E-mail Cetak PDF
“Orang-orang kafir itu membuat makar, dan Allah membalas makar mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas makar.” (QS Ali Imran: 54)
Seringkali manusia terjebak oleh pikirannya sendiri, merasa mampu merancang segala sesuatu. Padahal tak ada kekuatan dalam diri manusia untuk menentukan sesuatu terlaksana, gagal atau tertunda. Hanya Allah, al Jabbar yang Maha Berkehendak dan Maha Memaksakan kehendak-Nya.
Lebih-lebih mereka yang memusuhi agama ini. Mereka merancang sejuta tipu daya, merekayasa seribu peristiwa agar kalimat Allah yang mulia menjadi ternoda. Tapi mereka lupa, bahwa alam raya seisinya hanya Dia yang  menciptakan dan hanya Dia pula yang mampu menggerakkan.
Musuh-musuh Allah itu boleh bermakar dengan sejuta makar, tapi Allah pun telah menyiapkan makar. Sungguh, hanya makar Allah yang sempurna dari segala makar yang ada.
Seorang ulama pernah melantunkan doa yang luar biasa. ”Ya Jabira kulli kasir wa ya musahhila kulli ’asir.” Wahai Yang Mengalahkan yang banyak dan Yang Memudahkan segala kesulitan. Karena memang hanya Dia yang mampu berkehendak.
Sungguh al Jabbar adalah tempat kita berlindungi dari segala nestapa yang ditimbulkan oleh musuh dan keadaan yang susah. Ketika kita sadar dan selalu menjaga kesadaran, bahwa hanya Dia yang mampu memutuskan dan memaksakan, tentu kita tak akan takut atas segala kejadian. Bahkan ketika sebuah peristiwa yang suram terjadi sekalipun, kita meyakini bahwa al Jabbar yang Maha Berkehendak, dan hanya atas izin-Nya semua.
Para ulama mengajarkan, berdzikir dengan kalimat al Jabbar di pagi hari dan petang akan melindungi pengucapnya dari penguasa yang lalim dan manusia-manusia yang zalim. Yakinlah, hanya al Jabbar yang mampu memaksakan semua kehendak dan kejadian.

Asma al Husna Al Jabbar


Home Oase Tafakur Asma al Husna Al Jabbar

E-mail Cetak PDF
“Orang-orang kafir itu membuat makar, dan Allah membalas makar mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas makar.” (QS Ali Imran: 54)
Seringkali manusia terjebak oleh pikirannya sendiri, merasa mampu merancang segala sesuatu. Padahal tak ada kekuatan dalam diri manusia untuk menentukan sesuatu terlaksana, gagal atau tertunda. Hanya Allah, al Jabbar yang Maha Berkehendak dan Maha Memaksakan kehendak-Nya.
Lebih-lebih mereka yang memusuhi agama ini. Mereka merancang sejuta tipu daya, merekayasa seribu peristiwa agar kalimat Allah yang mulia menjadi ternoda. Tapi mereka lupa, bahwa alam raya seisinya hanya Dia yang  menciptakan dan hanya Dia pula yang mampu menggerakkan.
Musuh-musuh Allah itu boleh bermakar dengan sejuta makar, tapi Allah pun telah menyiapkan makar. Sungguh, hanya makar Allah yang sempurna dari segala makar yang ada.
Seorang ulama pernah melantunkan doa yang luar biasa. ”Ya Jabira kulli kasir wa ya musahhila kulli ’asir.” Wahai Yang Mengalahkan yang banyak dan Yang Memudahkan segala kesulitan. Karena memang hanya Dia yang mampu berkehendak.
Sungguh al Jabbar adalah tempat kita berlindungi dari segala nestapa yang ditimbulkan oleh musuh dan keadaan yang susah. Ketika kita sadar dan selalu menjaga kesadaran, bahwa hanya Dia yang mampu memutuskan dan memaksakan, tentu kita tak akan takut atas segala kejadian. Bahkan ketika sebuah peristiwa yang suram terjadi sekalipun, kita meyakini bahwa al Jabbar yang Maha Berkehendak, dan hanya atas izin-Nya semua.
Para ulama mengajarkan, berdzikir dengan kalimat al Jabbar di pagi hari dan petang akan melindungi pengucapnya dari penguasa yang lalim dan manusia-manusia yang zalim. Yakinlah, hanya al Jabbar yang mampu memaksakan semua kehendak dan kejadian.

Selasa, 18 Mei 2010

Wewangian Mengandung Alkohol, Bolehkah Digunakan?

Sabtu, 15 Mei 2010, 09:05 WIB
Smaller  Reset  Larger
Syakir/Republika
Wewangian Mengandung Alkohol, Bolehkah Digunakan?
Toko Parfum
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rasulullah SAW senantiasa menganjurkan umat Muslim untuk memakai wewangian. Inilah salah satu sunah yang penting diperhatikan ketika hendak beribadah. Bahkan, keringat beliau sangat harum. Berkata Anas RA, "Tak kutemukan wewangian yang lebih wangi dari keringat dan tubuh Rasulullah SAW." (Shahih Bukhari, Hadis no 3368)

Wewangian bisa digunakan untuk beragam keperluan. Selain untuk tujuan ibadah, semisal ibadah ke masjid, wewangian pun bermanfaat untuk menghilangkan bau badan, sekaligus menghadirkan kesan atau aura tertentu dari seseorang. Ada pula yang memakai wewangian agar menambah keharmonisan dalam keluarga.

Tidak berlebihan bila dikatakan wewangian sepertinya sudah menjadi bagian dari keseharian. Maka itu, sejak lama industri wewangian yang kemudian dikenal dengan parfum, berkembang pesat. Inovasi dan kreasi diketengahkan oleh para ahli di sejumlah negara untuk dapat menghadirkan parfum dengan citra rasa khusus. Akan tetapi, seiring perkembangan teknologi dalam industri ini, ada hal yang patut dicermati oleh konsumen Muslim. Bukan rahasia lagi jika alkohol menjadi salah satu campuan dalam bahan pembuat parfum.

Inilah yang memunculkan pertanyaan, apakah parfum atau wewangian yang memakai bahan alkohol tadi boleh digunakan atau tidak? Sebagian kalangan segera mengaitkan alkohol dengan bahan serupa yang terdapat dalam produk minuman keras (khamar). Oleh sebab itu, kalangan ini menganggap bahwa parfum yang berbahan alkohol, jelas haram dan dilarang untuk digunakan umat Islam.

Pertanyaannya, mengapa mesti ada alkohol dalam parfum? LPPOM MUI menjelaskan, alkohol berfungsi sebagai pelarut bahan-bahan esensial yang menghasilkan aroma tertentu. Banyak sekali bahan aroma parfum yang tidak larut di dalam air, tetapi hanya larut di dalam alkohol.

Oleh karena itu, alkohol merupakan salah satu alternatif terbaik dalam melarutkan bahan-bahan tersebut. Meski demikian, sambung LPPOM MUI, sejatinya antara alkohol maupun minuman beralkohol atau khamar, tidaklah serupa. Alkohol atau disebut juga etanol, adalah salah satu senyawa kimia yang bisa berasal dari bermacam bahan, semisal fermentasi khamar, fermentasi non-khamar, tapi juga terdapat secara alamiah dalam buah-buahan matang.

Dengan begitu, alkohol teknis yang digunakan untuk keperluan non-pangan, seperti bahan sanitasi (dalam dunia laboratorium dan kedokteran) masih diperbolehkan. Sementara minuman keras atau khamar adalah suatu istilah untuk jenis minuman yang memabukkan. Di dalam khamar memang mengandung alkohol sebagai salah satu komponen yang bisa menyebabkan mabuk.

Komisi Fatwa MUI masih membolehkan pema kaian alkohol sebagai pelarut dalam dunia pangan, selama tidak terdeteksi di dalam produk akhir bahan makanan tersebut. Contohnya adalah penggunaan alkohol sebagai pelarut dalam mengekstrak minyak atsiri atau oleoresin atau juga alkohol untuk melarutkan bahan-bahan perasa (flavor). "Syaratnya, alkohol tersebut bukan berasal dari fermentasi khamar (alkohol teknis) dan alkohol tersebut diuapkan kembali hingga tidak terdeteksi dalam produk akhir," demikian pemaparan Komisi Fatwa MUI.

Jadi, pemanfaatan alkohol dalam industri parfum, hanyalah sebagai bahan penolong untuk melarutkan komponen wewangian tadi. Ada kemungkinan alkohol ini masih tertinggal dalam produk parfum yang dihasilkan. Hanya saja, saat digunakan, semisal dioleskan atau disemprotkan ke badan, bahan ini akan cepat menguap dan tinggal meninggalkan aroma parfum.

Di luar alkohol, masih banyak bahan penyusun parfum. Ada dua kelompok besar, yaitu bahan alami yang diekstrak dari alam, serta dari bahan kimia sintetis. Nah, bahan parfum inilah, baik yang berasal dari alam maupun sintetik memiliki kemungkinan mengandung bahan non-halal. Tak hanya itu, titik rawan kehalalan parfum berasal dari proses pembuatan parfum itu sendiri. Salah satu bahan yang kerap ada dalam produk ini yakni sejenis lemak yang diperoleh dari hewan musang atau civet.

Civet memberikan kesan tertentu pada parfum, dan menghasilkan nuansa maskulin. Sebagai bahan lemak hewan, masih harus dikaji lebih lanjut apakah hewan ini halal atau tidak. Pun cara memperolehnya apakah disembelih secara syar'i ataukah tidak.

Pendek kata, dalam menentukan halal atau haramnya penggunaan parfum, bukan hanya dari kandungan bahan alkohol yang ada, melainkan perlu ditinjau dari bahan penyusun lainnya juga proses pembuatannya. Maka berkembanglah wewangian non-alkohol yang dijual di masyarakat sebagai parfum halal. Meski begitu, bagi yang ingin merasa aman, bisa memilih wewangian non-alkohol yang kini banyak tersedia di pasaran

Lihatlah Potret Madrasah di Era Turki Usmani

Lihatlah Potret Madrasah di Era Turki Usmani

Jumat, 16 April 2010, 11:46 WIB
Smaller  Reset  Larger
Lihatlah Potret Madrasah di Era Turki Usmani
ilustrasi
Pendirian madrasah di masa Turki Usmani, merupakan kelanjutan keberadaan madrasah tradisional yang ada sebelumnya. Bedanya, madrasah yang dibangun pada masa Turki Usmani telah lebih maju karena memiliki kurikulum sendiri. Tak hanya di Istanbul, saat itu madrasah juga didirikan di Edirne, Beograd, dan Sofia dan menjadi tulang punggung lahirnya para individu terpelajar.

Madrasah pun seakan menjadi penjaga kesetaraan. Saat itu, madrasah memberikan kesempatan yang sama kepada semua individu untuk mendapatkan akses pendidikan. Madrasah juga didirikan dengan tujuan menjadi bagian integral dari kehidupan sosial. Terutama, untuk memenuhi kebutuhan intelektual masyarakat.

Madrasah sebagai pusat pendidikan dan kesetaraan ini terus menyebar seiring dengan kian luasnya kekuasaan Turki Usmani. Saat menaklukkan sebuah wilayah baru, segera dibangun masjid dan madrasah. Secara struktural, madrasah-madrasah itu merupakan bagian dari sistem wakaf dan otonom secara finansial.

Kegiatan madrasah-madrasah juga berada di bawah pengawasan negara. Madrasah tidak hanya didirikan oleh sultan dan anggota keluarga kerajaan. Namun, banyak madrasah yang didirikan oleh para wazir, negarawan, dan cendekiawan.

Pada periode sebelum berkuasanya Sultan Mehmed II, pendidikan di madrasah ditekankan pada studi agama. Namun, selanjutnya madrasah juga memasukkan bahan ajaran lainnya selain agama. Maka, kemudian muncul daftar pelajaran seperti ilmu logika, filsafat, dan matematika mulai diajarkan oleh para guru di berbagai madrasah. Di madrasah tertentu juga diajarkan ilmu kedokteran dan astronomi. Ini memantik pendirian rumah sakit dan observatorium.

Selama abad ke-19, masih terdapat 166 madrasah yang aktif di Istanbul dengan 5.369 murid. Namun, pada 1924, setelah berdirinya Republik Turki, setelah revolusi pendidikan, madrasah Kekaisaran Turki Usmani dihapuskan fungsinya.

Manfaat Luar Biasa dari Wudhu

Kamis, 13 Mei 2010, 16:50 WIB
Smaller  Reset  Larger
Pandega/Republika
Manfaat Luar Biasa dari Wudhu
Wudhu
Oleh Prof Dr H Nasaruddin Umar


Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater dan sekaligus neurology berkebangsaan Austria, menemukan sesuatu yang menakjubkan terhadap wudlu. Ia mengemukakan bahwa pusat-pusat syaraf yang paling peka yaitu sebelah dahi, tangan, dan kaki. Pusat-pusat syaraf tersebut sangat sensitif terhadap air segar. Dari sini ia menghubungkan hikmah wudlu yang membasuh pusat-pusat syaraf tersebut. Ia bahkan merekomendasikan agar wudlu bukan hanya milik dan kebiasaan umat Islam, tetapi untuk umat manusia secara keseluruhan.

Dengan senantiasa membasuh air segar pada pusat-pusat syaraf tersebut, maka berarti orang akan memelihara kesehatan dan keselarasan pusat sarafnya. Pada akhirnya Leopold memeluk agama Islam dan mengganti nama menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.

Ulama Fikih juga menjelaskan hikmah wudlu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudlu, seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh.

Ulama tasawuf menjelaskan hikmah wudlu dengan menjelaskan bahwa daerah-daerah yang dibasuh air wudlu memang daerah yang paling sering berdosa. Kita tidak tahu apa yang pernah diraba, dipegang, dan dilakukan tangan kita. Banyak pancaindera tersimpul di bagian muka.

Berapa orang yang jadi korban setiap hari dari mulut kita, berapa kali berbohong, memaki, dan membicarakan aib orang lain. Apa saja yang dimakan dan diminum. Apa saja yang baru diintip mata ini, apa yang didengar oleh kuping ini, dan apa saja yang baru dicium hidung ini? Ke mana saja kaki ini gentayangan setiap hari? Tegasnya, anggota badan yang dibasuh dalam wudlu ialah daerah yang paling riskan untuk melakukan dosa.

Organ tubuh yang menjadi anggota wudlu disebutkan dalam QS al-Maidah [5]:6, adalah wajah, tangan sampai siku, dan kaki sampai mata kaki. Dalam hadis riwayat Muslim juga dijelaskan bahwa, air wudlu mampu mengalirkan dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh mata, penciuman, pendengaran, tangan, dan kakinya, sehingga yang bersangkutan bersih dari dosa.

Kalangan ulama melarang mengeringkan air wudlu dengan kain karena dalam redaksi hadis itu dikatakan bahwa proses pembersihan itu sampai tetesan terakhir dari air wudlu itu (ma’a akhir qathr al-ma’).

Wudlu dalam Islam masuk di dalam Bab al-Thaharah (penyucian rohani), seperti halnya tayammum, syarth, dan mandi junub. Tidak disebutkan Bab al-Nadhafah (pembersihan secara fisik). Rasulullah SAW selalu berusaha mempertahankan keabsahan wudlunya.

Yang paling penting dari wudlu ialah kekuatan simboliknya, yakni memberikan rasa percaya diri sebagai orang yang ‘bersih’ dan sewaktu-waktu dapat menjalankan ketaatannya kepada Tuhan, seperti mendirikan shalat, menyentuh atau membaca mushaf Alquran. Wudlu sendiri akan memproteksi diri untuk menghindari apa yang secara spiritual merusak citra wudlu. Dosa dan kemaksiatan berkontradiksi dengan wudlu.

Senin, 17 Mei 2010

MTs. Hidayatul Mustaqim Balikpapan: 5 NASEHAT dan 7 WASIAT

MTs. Hidayatul Mustaqim Balikpapan: 5 NASEHAT dan 7 WASIAT

5 NASEHAT dan 7 WASIAT

5 NASEHAT dan 7 WASIAT
Seorang syaikh memberikan NASIHAT kepada muridnya yang akan pergi jauh :


1) Janganlah engkau gantungkan HATI-mu kepada DUNIA kerana sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala tidak menjadikan dunia ini sebagai tempaat tinggalmu (yang sebenarnya).


2) Jadikan CINTAmu kepada Allah sebab tempat KEMBALImu adalah kepada-Nya.


3) Bersungguh-sungguhlah engkau mendapatkan SYURGA, karena segala sesuatunya tidak akan didapat kecuali dengan KESUNGGUHAN.


4) Putuskan HARAPAN dari MAKHLUK karena sesungguhnya mereka itu SEDIKITPUN tidak ada KUASA di tangan mereka.


5) Rajinlah mengerjakan sholat TAHAJUD karena sesungguhnya PERTOLONGAN itu beserta QIYAMULLAIL (sholat malam)l.




Dan syaikh tadi juga memberikan wasiat yang akan membuatnya takut kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yaitu :


1) Orang yang BANYAK BICARAnya janganlah kamu harapkan sangat KESADARAN HATInya.


2) Orang yang BANYAK MAKAN janganlah kamu harapkan sangat KATA-KATA HIKMAT darinya.


3) Orang yang BANYAK BERGAUL dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat KEMANISAN IBADAHnya.


4) Orang yang CINTA kepada DUNIA janganlah kamu harapkan sangat KHUSNUL KHATIMAHnya.


5) Orang yang BODOH janganlah kamu harapkan sangat akan HIDUP HATInya.


6) Orang yang memilih BERKAWAN dengan orang yang ZHALIM janganlah kamu harapkan sangat KELURUSAN AGAMANYA.


7) Orang yang mencari KERIDHOAN MANUSIA janganlah harapkan sangat akan KERIDHOAN ALLAH daripadanya."


#Untuk memberikan KOMENTAR:
@ Yang menggunakan HP silahkan direply
@ Yang menggunakan PC, silahkan memberikan KOMENTAR tulisan ini, di page "KATA-KATA HIKMAH, jadi penggemar dulu dg KLIK SUKA :
http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=408980700848&id=291202364354

#Agar teman2 dan orang yang ANDA sayangi mendapat KIRIMAN "KATA-KATA HIKMAH" ajak teman dan saudara untuk bergabung dalam grup "KATA-KATA HIKMAH #5" , (KKH#1s.d.#4 SDH PENUH) :
http://www.facebook.com/group.php?gid=305365844290

MTs. Hidayatul Mustaqim

Selamat Datang Di MTs. Hidayatul Mustaqim
Semoga Allah Selalu Meridhoi dan Merahmati Aktivitas Kita Semua